Minggu, 21 November 2010

Classis Equisetinae (Paku Ekor Kuda)

    Batang bercabang - cabang berkarang dan berbuku - buku dan beruas - ruas. Daun - daun kecil, seperti selpaut dan tersusun berkarang, saprofil selalu berbeda dari daun biasa. Protalium berwarna hijau dan berkembang di luar sporanya.
    Equisetinae dibedakan dalam beberapa bangsa :

a. Bangsa Equisetales
         Bangsa ini hanya terdiri atas satu suku Equisetaceae dan satu marga Equisetum dengan kurang lebih 25 jenis. Hidup di darat dan sebagian di rawa - rawa.
         Di dalam tanah tumbuhan ini mempunyai semacam rimpang yang merayap dengan cabang yang berdiri tegak. Pada penampang melintang, batang kelihatan mempunyai suatu lingkaran berkas - berkas pengangkut kolateral, dua lingkaran saluran - saluran antar sel dan satu ruang udara lisisgen di pusat. Berkas pengangkut dalam sporofil mempunyai susunan konsentris.
         Pada buku - buku batang terdapat suatu karangan daun serupa selaput atau sisik, berbentuk meruncing, mempunyai satu berkas pengangkut yang kecil. Daun - daun itu di bagian bawah berlekatan menjadi satu sarung yang menyelubungi batang, terutama bagian bawah tiap - tiap ruas. Ruas - ruas memperlihatkan pertumbuhan interkalar. Cabang - cabang tidak keluar dari ketiak daun melainkan diantara daun - daun dan menembus sarung keluar. Daun, batang dan cabang berwarna hijau karena mengandung klorofil.
        Sporofil tersusun dalam rangkaian yang berseling, dan karena pendeknya ruas - ruas pendukung sporofil, maka rangkaian sporofil terkumpul menyerupai suatu kerucut pada ujung batang. Sporofil berbentuk perisai atau meja dengan satu kaki di tengah, dengan beberapa sporangium (5-10) berbentuk kantung.
       Beberapa jenis tumbuhan ini mempunyai sebagian batang yang tetap steril dan banyak bercabang - cabang dan tersusun atas sebuah karangan. Contoh : Equisetum debile, Equisetum ramosissimum, Equisetum arvense, Equisetum pratense.
        Ada satu suku yang sekarang sudah punah yaitu suku Calamitaceae. Contoh :  Eucalamites multiramis, Calamostachys bineyana, Asterophyllites longifolius.

b. Bangsa Sphenophyllales
         Tumbuhan ini hanya dikenal sebagai fosil dari zaman Palaeozoikum. Daun - daun menggarpu, tersusun berkarang, dan tiap karang terdiri atas 6 daun. Dari bangsa ini, warga yang filogenik merupakan tumbuhan tertua mempunyai daun yang tidak sama (heterofil).
         Pada warga Sphenophyllum terdapat daun - daun yang berbentuk pasak dan daun - daun kecil sempit yang menggarpu. Tumbuhan ini banyak tersebar dalam zaman Devon akhir sampai Perm, berupa terna yang rupa - rupanya dapat memanjat. Batangnya mencapai tebal sejari, beruas - ruas panjang, bercabang - cabang, mempunyai satu berkas pengangkut yang tidak berteras dan mempunyai kambium. Dalam bagian kayu terdapat trakeida noktah halaman dan trakeida jala.
        Rangkaian sporofil menyerupai Equisetum, sebagian bersifat isospor, sebagian heterospor. Contoh : Sphenophyllum cuneifolium, Sphenophyllum dawsoni, Sphenophyllum fertile.

c. Bangsa Protoarticulatales
         Tumbuhan ini dikenal sebagai fosil di zaman Devon. Bangsa ini mencakup suku Rhyniaceae, yang anggota - anggotanya dipandang sebagai nenek moyang Sphenophyllaceae dan Calamitaceae. Contoh : Rhynia elegans. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar